Ngebrik Lewat HT Terdengar di Ponsel
Ardhi Suryadhi -
Jakarta - Radio dua arah handy-talkie (HT) identik dengan teknologi kuno dibandingkan ponsel. Namun kini ngebrik lewat HT juga bisa nyambung ke ponsel.Hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan teknologi dari Cisco Systems yang bernama IPICS,
singkatan dari IP Interoperability Collaboration System 2.0.
IPICS mengintegrasikan perangkat HT, PSTN (telepon tetap), ponsel, IP Phone (VoIP), serta komputer dalam satu jaringan berbasis internet. Menurut Irfan Setiaputra, Managing Director Cisco Systems Indonesia, solusi ini dikembangkan karena melihat posisi HT yang tidak bisa dibuang dan tergantikan oleh perangkat lain. "Namun persoalannya, HT sulit berkomunikasi dengan perangkat seperti ponsel dan lainnya," ujar Irfan saat konferensi pers CIsco di Hotel ShangriLa, Jakarta, Rabu (4/4/2007). Selama ini HT hanya digunakan untuk berkomunikasi pada frekuensi yang sama dan dengan cakupan yang terbatas. Irfan berharap dengan ini keterbatasan itu dapat dihilangkan.
Sekilas Cara Kerja IPICSSolusi IPICS terdiri dari piranti lunak dan perangkat keras (server IPICS).
Server tersebut kemudian disambungkan ke router yang menuju koneksi internet. Perangkat HT kemudian berkomunikasi dengan server melalui frekuensi seperti biasa. Server itu yang kemudian bisa menyambungkan HT dengan jalur telekomunikasi lain. Semua komunikasi HT via IPICS beroperasi layaknya menggunakan HT, artinya untuk berbicara harus bergantian dengan menekan tombol tertentu. Untuk komunikasi dengan ponsel atau telepon tetap harus diawali oleh ponsel atau telepon tetap,
kemudian tombol 1 dan 2 pada ponsel atau telepon akan berfungsi sebagai tombol bicara dan mendengarkan. Soal biaya, untuk panggilan ke jalur ponsel atau telepon tetap dikenakan biaya normal, termasuk biaya pulsa lokal atau interlokal.
Sedangkan untuk panggilan dari HT ke komputer atau telepon Voice over Internet Protocol (VoIP) tidak akan dikenai biaya tambahan. Tak MurahUntuk bisa mengimplementasikan IPICS, perusahaan atau institusi perlu merogok kocek cukup dalam. Sebagai gambaran,
untuk satu solusi standar IPICS membutuhkan biaya US$ 55.000, termasuk semua perangkat yang dibutuhkan dan piranti lunaknya. Menurut Irfan, Cisco adalah yang pertama untuk menghadirkan teknologi seperti ini. Budi Santoso Sutanto, Cross Industry Director Cisco Systems Indonesia, mengatakan teknologi ini cocok untuk sektor pemerintahan seperti Kepolisian dan Militer, serta industri pertambangan dan perminyakan. Pasalnya, ujar Budi, pekerjaan keseharian mereka mencakup area yang sangat luas dan membutuhkan jalur komunikasi dengan perangkat apapun.
jadi perkembangan dunia brek-breakan semakin pesat yah